Penjajah Telah Memblokir Semua Bantuan, Warga Gaza Terancam Kelaparan Selama Ramadan

Truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan berbaris di sisi Mesir di perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza pada tanggal 2 Maret 2025 (CNN/AFP/Getty Image)

Gaza (3/3) – Warga Palestina di Gaza menghadapi ancaman kelaparan selama bulan suci Ramadan setelah Penjajah memblokir seluruh bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut. Tindakan ini memicu kecaman global, dengan Mesir, Qatar, dan Yordania mengecamnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata dan hukum humaniter internasional.

Sementara itu, pejabat Penjajah menolak memasuki fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata yang seharusnya mengarah pada penghentian perang. Mereka tetap bersikeras pada rencana yang diusulkan Amerika Serikat untuk memperpanjang fase pertama, yang telah berakhir pada Sabtu lalu.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Penjajah telah mencapai 48.388 orang, dengan 111.803 lainnya terluka. Namun, Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui angka tersebut menjadi sedikitnya 61.709 jiwa, dengan ribuan lainnya masih hilang di bawah reruntuhan dan diduga telah meninggal dunia.

Di sisi lain, sedikitnya 1.139 orang tewas di Penjajah dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, sementara lebih dari 200 orang dilaporkan ditawan dalam konflik yang terus berlangsung.

Bagikan Artikel Ini :
Scroll to Top