5 Fakta Unik Muslim dan Yahudi di Palestina

Sahabat inisiator kebaikan, tahukah kalian bahwa di Palestina ternyata menyimpan peristiwa langka dan unik yang belum banyak orang-orang ketahui. Tidak seperti yang sahabat ketahui selama ini tentang Palestina sebagai tanah warisan umat Islam di seluruh penjuru bumi, penduduknya yang bertaqwa dan gemar menghafal qur’an, tanahnya suci yang penuh berkah menjadi lembaran catatan sejarah Islam, menyimpan banyak khazanah dan peninggalan para anbiya dan rasul di dalamnya. Kali ini INSANI akan mengulas sisi lain dari Palestina dan menyajikan fakta-fakta unik yang belum sahabat ketahui.

Pasukan Israel berjaga-jaga selama pembongkaran rumah Palestina, yang terletak di dalam "Area C" Tepi Barat, dekat Hebron. (Wisam Hashlamoun/Flash90)

1. Tentara Yahudi Disiapkan untuk Melawan Palestina

Menariknya adalah para pengambil kebijakan di negara Israel menyiapkan pasukan militer yang didoktrin untuk melakukan penyerangan kepada warga muslim dan perang melawan Palestina. Program doktrinisasi ini sudah dilakukan kepada masyarakat Israel sejak usia dini, sifat paranoid terhadap musuh juga sudah ditanamkan sejak usia dini.

Generasi Yahudi Israel tumbuh dengan kebencian kepada muslim di Palestina akibat doktrinisasi orang tua mereka yang penuh dengan fitnah dan kebencian. Tentara Yahudi Israel sejak awal sudah dilatih secara intensif untuk berperang dalam merebut dan mengendalikan Palestina. Mereka sangat terlatih dalam melakukan penindasan terhadap warga sipil Palestina dan segala bentuk kejahatan, perampokan yang dilakukan  secara rutin.

2. Muslim dan Yahudi Ternyata Saling Membantu 

Berkaca dari rangkaian kejadian penyerangan, kejahatan, dan tindak kekerasan yang dilakukan oleh zionis Yahudi kepada Muslim di Palestina, sepertinya sangat mustahil antara Israel dan umat Muslim bisa hidup berdampingan dan saling toleransi antara satu dan lainnya. Apalagi saat ini dengan tindakan Israel yang mengkampanyekan proposal normalisasi yang akan mengambil sisa-sisa tanah Palestina yang terjajah, dengan semua tindak kejahatan itu, apakah mungkin orang-orang Muslim bisa menerima kaum Yahudi dan sebaliknya? Ternyata sangat bisa sahabat. Hal tersebut pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad dan juga terjadi di era abad 19.

Seperti yang sahabat tahu, bahwa bangsa Yahudi  sangat dibenci di Jerman sejak dahulu karena picik dan perangai mereka yang sangat buruk, ketika Nazi berkuasa. Bahkan sang pemimpin Jerman Adolf Hitler sosok pemimpin yang terkenal kuat dan ambisius untuk membalaskan kekalahan Jerman pada perang sebelumnya, ia mencetuskan Holocaust atau pembantaian besar-besaran kepada kaum Yahudi. 

Perlu sahabat ketahui ketika Yahudi melarikan diri dari penyerangan pasukan Nazi yang sangat masif, Yahudi tersebut datang ke rumah keluarga Muslim dan meminta pertolongan dari mereka, dan apa yang dilakukan keluar muslim? Keluarga muslim tersebut menolongnya dan Yahudi tersebut terselamatkan dari amukan para prajurit Nazi. 

Bertahun-tahun setelah kejadian itu, peristiwa pun terbalik. Sekelompok keluarga Muslim dihadapkan dengan ancaman yang begitu menakutkan yaitu peristiwa genosida Srebrenica di Bosnia yang merupakan kejadian pembantaian lebih dari 8.000 orang laki-laki dan remaja muslim pada tahun 1995. Namun untungnya mereka berhasil selamat gara-gara diselamatkan oleh tentara Israel. Fakta yang unik bukan?

3. Sekte Yahudi Pendukung Kebebasan Palestina

Tidak semua bangsa Yahudi menginginkan Palestina yang terjajah sudah 1 abad bila kita menghitungnya sejak negara adidaya Inggris mendeklarasikan dukungan kedamaian bagi bangsa yahudi pada 2 November 1917. Namun pada kenyataannya deklarasi tersebut justru menjadi awal perampasan secara paksa terhadap tanah, sumberdaya alam dan kebebasan hidup warga muslim di Palestina. 

Segala penindasan dan kejahatan yang dilakukan bangsa Yahudi didalangi oleh organisasi besar Yahudi yaitu Zionis, dan sahabat insisoator kebaikan perlu ketahui bahwa tidak semua bangsa Yahudi tergabung dalam organisasi tersebut. Ada salah satu sekte Yahudi yang menentang aksi pemerintah yang ingin berkeras hati menguasai Palestina dengan melakukan segala bentuk kejahatan dan penindasan. Kelompok ini bernama Neturei Karta

Sekte tersebut mendukung kebebasan Palestina dengan keyakinan jika bangsa Yahudi tidak boleh merebut tanah yang dijanjikan sebelum Mesias datang. Tak cuma mendukung kebebasan Palestina, sekte tertua di Israel ini juga menginginkan pengambilalihan negara tersebut secara damai. Sekte Neturei Karta berkeyakinan jika  saat ini  belum saatnya negara Israel terbentuk.

4. Tidur Nyenyak yang Sangat Langka

Secara geografis letak Palestina berada di antara Laut Tengah dan Sungai Yordan, Palestina termasuk negara di Timur tengah yang memiliki musim dingin dan menurunkan salju. Tahukah sahabat bawah saat musim dingin tiba, penduduk Palestina akan menjalani hari-hari berat sepanjang musim dingin berlangsung. Keinginan yang paling sulit untuk didapatkan oleh warga Palestina adalah bisa tidur nyenyak, hal ini disebabkan kondisi  rumah-rumah mereka yang tidak layak huni di mana dinding dan atapnya berlubang.  Kerusakan tersebut membuat angin atau hujan masuk ke dalam rumah.

Terlebih para pengungsi yang hanya tinggal di sebuah tenda terpal plastik, tentu lebih mengalami kesulitan. Mereka pun tidak memiliki peralatan tidur yang lengkap seperti kasur, bantal, dan selimut. Belum lagi ketika Militer Israel meluncurkan rudal-rudal ke arah mereka, kondisi ini membuat warga Palestina khususnya anak-anak dihantui ketakutan akut yang menyebabkan trauma ketika dewasa. 

5. Israel Merampas Kebebasan Jurnalistik

Perlu sahabat ketahui bahwa Jurnalis domestik atau internasional yang meliput negara di antara Laut Tengah dan Sungai Yordania ini tidak memiliki kebebasan dalam menjalankan tugas jurnalistik mereka. Semua media yang meliput  Israel harus melalui sensor pengawasan berita oleh IDF (Israel Defence Forces). Bahkan IDF atau Kementerian Pertahanan Israel membungkam Jurnalis yang tidak berpihak pada kepentingan Israel,  seperti surat kabar Haaretz saat media tersebut akan mempublikasikan tentang kesaksian tentara Israel terhadap kekejaman israel yang dengan sengaja secara terang-terangan melanggar undang-undang HAM warga Palestina.

Itulah mengapa sebagian bangsa Indonesia mengatakan bahwa kondisi Palestina sedang aman-aman saja, tidak ada kejahatan dari militer Israel terhadap sipil asli Palestina yang tak bersalah karena mereka mendapatkan kabar. Israel tidak hanya membungkam media dan jurnalis yang tak berpihak, mereka juga merubah persepsi pengunjung Baitul Maqdis terhadap Israel yang kejam dan jahat, dengan melayani para pengunjung dari berbagai manca negara dengan pelayanan yang sangat baik.

Bagikan Artikel Ini :
Scroll to Top