Sintang- Bencana banjir yang telah menyulitkan warga lebih dari 2 pekan telah memantik perhatian nasional dan mancanegara, pasalnya lebih dari 80 ribu warga terpaksa harus mengungsi, dan mengalami banyak kerugian materiil dan nonmaterial akibat air yang tak kunjung surut. Diperkirakan penyebab banjir terjadi akibat dari volume air sungai kapuas yang meluap hingga membanjiri puluhan kelurahan di Sintang, Kalbar.
Lembaga Insani kembali melakukan aksi tanggap bencana dengan menggandeng mitra dari komunitas Club Sepeda, BKMT, dan Komix untuk menyalurkan 40 paket bantuan korban banjir yang dikumpulkan dari donatur insani dan sahabat inisiator kebaikan. Bantuan yang disalurkan terdiri dari paket bantuan untuk dapur umum dan paket bantuan yang diserahkan secara langsung kepada korban yang kini terpaksa tinggal di pengungsian.
Koordinator relawan Insani melaporkan langsung dari lokasi banjir bahwa proses penyaluran sangat tidak mudah karena harus melewati medan yang sangat sulit diakses oleh kendaran. Agar bantuan bisa tersalurkan, relawan Insani harus menerobos banjir dengan volume ketinggian air yang masih mencapai pinggang orang dewasa.
“Meski medan yang kami lalui itu sangat sulit ya, syukurnya tim relawan masih bisa membawa bantuan. Selain itu ada beberapa kendala, seperti banyak dapur umum yang sudah tutup. Dari 20 dapur umum, kini tinggal 8 dapur umum yang masih buka hingga tanggal penyaluran, selebihnya berjalan dengan lancar.”.Terang Ian Sopandi, selaku koordinator relawan Insani di lokasi.
Sampai saat ini, kondisi Sintang belum pulih total, beberapa desa masih terisolasi karena volume air yang masih tinggi dan belum surut. Hal ini disampaikan langsung oleh Kades Tebing Raya, bahwa desa tersebut merupakan desa yang mengalami dampak terparah, selain terisolir, warga harus rela meninggalkan harta benda dan berpindah sementara ke area perkebunan.
Relawan Insani mendahulukan korban banjir yang berada di lokasi jauh dari pusat keramain. Hal ini karena bantuan yang ada selama banjir baik dari pemerintah maupun lembaga sosial belum dirasakan secara merata oleh korban. Bantuan dari Insani dapat sampai kepada korban yang terdampak langsung, rumah terendam, dan harus mengungsi ke hutan bahkan tanah kuburan.
Warga Sintang merasa sangat terbantu dengan hadirnya Insani dan mitra di tengah kesulitan yang mereka rasakan akibat banjir, meski bantuan yang disalurkan Insani tidak seberapa, namun amal aksi sosial itu memantik senyum dan ucapan terima kasih dari warga kepada seluruh sahabat inisiator kebaikan yang tergabung dalam aksi tanggap bencana ini.
Harapan besar dari para korban agar aksi ini tidak hanya sekali dilakukan, karena masih banyak warga yang terpaksa harus bertahan hidup melalui bantuan-bantuan yang disalurkan, terutama lokasi desa-desa yang terisolasi selama 3 pekan ini, para korban tidak bisa beraktivitas apa-apa kecuali bersabar dan menunggu bantuan.
Insani berkomitmen untuk konsisten membantu warga yang menjadi korban banjir, dalam aksi berikutnya bantuan yang akan dikirimkan oleh Insani tidak hanya berupa paket sembako dan makanan, namun juga melakukan terapi psikologis warga yang trauma akibat banjir melalui program trauma healing, perbaikan gizi anak, penyuluhan kesehatan dan bantuan peralatan premer warga yang rusak akibat banjir seperti kasur, selimut dan peralatan dapur.