fbpx

Ethiopia dan Somalia Kirim 280 ribu Pengungsi, Yaman Menjadi Semakin Miskin dan Terpuruk !

Pengungsi Somalia (Foto : Liputan6)

Sebanyak 283.000 pengungsi dan pencari suaka diperkirakan telah membanjiri negara paling krisis di dunia: Yaman. saat ini sebagian besar mereka berasal dari Somalia, namun tidak lebih dari 90%

Sebagian besar pengungsi dan pencari suaka tinggal di lingkungan perkotaan di Aden dan Sana’a, dan juga tersebar di beberapa kota di Yaman. Jumlah mereka lebih sedikit di Mukalla Hadramaut dan sebagian juga berada di kamp Kharaj yang berjumlah sekitar 9.000 orang.

Masyarakat telah mengalami dampak yang begitu dahsyat yang disebabkan oleh adanya pandemi. Sebagian besar mereka kehilangan mata pencaharian. Hal ini juga disebabkan oleh perlambatan ekonomi, sebab mereka rata-rata bekerja di sektor informal. Kini jumlah pengungsi yang memenuhi kriteria bantuan tunai UNHCR meningkat secara eksponensial sejak (04/20)

 

Jika Yaman tidak mendapatkan bantuan dana dari lembaga kemanusiaan dunia pada bulan Desember, akan dipastikan bahwa Yaman akan mengalami keterpurukan terutama di sektor kesehatan sekunder dan tersier. Jika bantuan untuk Yaman terhenti, akan ada 30.000 pengungsi yang terancam nasibnya.

Pengungsi Somalia Mencari Suaka Ke Yaman (Foto : Liputan6)

Hal yang kini mengkhawatirkan adalah dana bantuan yang diberikan oleh lembaga kemanusiaan internasional UNHCR tidak lagi mencukupi. Hal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah pengungsi di Yaman serta berkurangnya bantuan yang datang ke Yaman.

Kurangnya bantuan juga akan sangat mengkhawatirkan saat musim dingin tiba. Kurangnya bantuan terutama untuk pakaian, selimut, dan bahan bakar akan membuat pengungsi semakin rentan kedinginan dan terancam menderita infeksi pernapasan, terutama bagi bayi dan anak-anak, orang lanjut usia, serta orang yang hidup dengan penyakit kronis.

Bagikan Artikel Ini :
Scroll to Top