29 Rumah Rusak Berat dan 9 Jembatan Roboh Akibat Banjir Bandang Lebak Banten

Jembatan terputus akibat banjir bandang Lebak Banten (Foto : Inews)
Bagikan

Curah hujan yang tinggi pada (05/12) membuat sungai yang melintasi kabupaten Lebak-Banten meluap. Akibatnya 14 kecamatan mengalami banjir yang menghambat kegiatan masyarakat, banjir yang sempat merendam sekitar 1.200 rumah warga ini tidak memakan korban jiwa, dan tidak ada korban yang mengungsi karena banjir cepat kembali surut. 

BPBD Lebak mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap bencana alam, karena akhir tahun ini diprediksikan curah hujan cukup tinggi. Sampai saat ini banjir yang tercatat selama Desember di BPBD telah melanda hampir 37 desa dan mengakibatkan 29 rumah rusak berat. Selain itu banjir juga mengakibatkan infrastruktur mengalami kerusakan berat di beberapa titik. Sembilan unit jembatan roboh dan sepanjang 10 meter ruas jalan kabupaten dan poros jalan desa amblas.

(Foto : Tirto)

Ketinggian banjir berkisar antara 1,5 hingga 2,5 meter. Mayoritas warga yang menjadi korban terparah adalah yang tinggal di pinggiran sungai. BPBD juga mengingatkan kepada warga agar selalu waspada akan bahaya banjir susulan yang kemungkinan terjadi secara tiba-tiba.

 

Di sebagian daerah tidak hanya mendapat terjangan air saja, namun banjir disertai dengan lumpur dan sampah kayu akibat dari longsoran dinding sungai. Kuatnya arus mengakibatkan jembatan gantung yang biasa saling menghubungkan warga Malingping, Sobang, Wanasalam, Cijaku, Meuncang, Leuwidamar, dan Cirenten rusak parah karena roboh dan hanyut terbawa arus.

 


Curah hujan dengan intensitas yang masih tinggi membuat BPBD Lebak menetapkan Kabupaten Lebak-Banten berstatus waspada terhadap bencana alam yaitu banjir dan juga longsor.

 

 

 

Bagikan
Saksikan Video Dibawah Ini :
"Lawan Corona: Bantu Mereka yang Belum Bisa #dirumahaja"
Scroll to Top