Insani Indonesia telah menyelesaikan misi yang penuh tantangan: mengantarkan mushaf Al-Qur’an ke pelosok Pulau Bawean, Gresik. Misi ini tidak hanya sekadar penyaluran mushaf, tetapi juga membawa harapan bagi para santri yang begitu antusias menyambut kedatangan mushaf baru. Dengan wajah berbinar, para santri menerima mushaf tersebut dengan penuh cinta, seolah mendapatkan teman baru yang akan menemani hari-hari mereka.
Perjalanan menuju Bawean tidaklah mudah, apalagi bagi tim yang membawa barang sebanyak itu ke daerah terpencil. Mereka harus melewati lautan dan menempuh jalan-jalan yang penuh tantangan untuk sampai di tempat yang dituju. Namun, segala lelah terbayar ketika melihat sambutan hangat para santri yang akhirnya bisa memiliki mushaf yang layak. Semangat belajar mereka tampak jelas saat mushaf tersebut sampai di tangan mereka.
Di Langgar Hidayatul Islamiyah yang berada di Dusun Dedawang, Desa Telukjatidawang, dan Langgar Al-Amin di Dusun Kampung Baru, Desa Sukaoneng, santri-santri tampak tak sabar untuk mulai membaca dan menghafal ayat-ayat suci. Dengan mushaf di tangan, mereka merasa memiliki pegangan yang lebih kuat dalam menjalankan ibadah sehari-hari. Melihat mereka dengan mushaf baru di pelukan, harapan akan masa depan yang penuh iman dan ilmu terasa semakin nyata.
Pulau Bawean sebelumnya dilanda gempa bumi pada Maret lalu, yang mengakibatkan kerusakan cukup parah. Rumah-rumah warga mengalami retakan, bahkan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan berat. Hingga kini, kondisi di pulau tersebut masih memprihatinkan. Perjuangan warga untuk memulihkan kehidupan mereka dari dampak bencana sangat berat, dan di tengah masa sulit ini, mushaf menjadi sumber kekuatan spiritual.