Sekitar 400.000 anak di bawah usia lima tahun berada dalam bahaya kematian akibat gizi buruk di Yaman yang dilanda perang dan krisis kemanusiaan. PBB melansir pada hari Jumat (26/02), bahwa  setengah dari kelompok usia paling rentan, atau 2,3 juta anak kecil, diprediksikan akan menderita gizi buruk tahun ini.

Jumlah anak Yaman yang terancam kematian karena kekurangan makanan telah meningkat menjadi 400.000, meningkat 22 persen selama tahun 2020. PBB memperingatkan bahwa sekitar 1,2 juta wanita hamil atau menyusui juga diperkirakan menderita kekurangan gizi ekstrim pada tahun 2021.

“Krisis di Yaman adalah campuran beracun dari konflik, keruntuhan ekonomi, dan kekurangan dana yang parah untuk memberikan bantuan penyelamatan yang sangat dibutuhkan,” kata Beasley sebagaimana yang dilansir.arabnews.com

“Tapi ada solusi untuk kelaparan, dan itu adalah makanan dan mengakhiri kekerasan.” tegasnya

Saat ini, jutaan orang Yaman berada di ambang kelaparan dengan kehancuran ekonomi. Sekolah dan rumah sakit hampir tidak berfungsi, dan puluhan ribu orang tewas. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih dari tiga juta orang telah mengungsi dan hampir 80 persen dari 29 juta penduduk kini membutuhkan beberapa bentuk bantuan untuk bertahan hidup.