Pakan Untuk Ternak di Gaza Kembali Terhambat Masuk Akibat Bombardir Perbatasan Rafah Baru-Baru Ini

Seorang ayah dengan seorang anak yang terluka di pelukannya meminta bantuan dari kandang ternak yang hancur di kamp pengungsi Nuseirat di selatan Kota Gaza. Foto : ASHRAF AMRA/ANADOLU/GETTY IMAGES

Abdul Hakim Elwaer, Asisten Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian, mengungkapkan bahwa pasokan jelai yang penting bagi petani dan penggembala di Gaza utara telah terblokir, meskipun cukup untuk menyediakan susu bagi anak-anak Gaza selama lebih dari sebulan.

Meskipun blokade sebelumnya telah dicabut, pengiriman pakan tersebut belum tiba di Gaza, dengan Elwaer menegaskan bahwa pasokan tersebut disimpan di dekat perbatasan selama dua bulan setelah mendapat persetujuan awal dari Israel. Terlebih ditambah dengan situasi di Raffah saat ini yang sama sekali tidak memungkinkan untuk dilewati oleh bantuan dalam bentuk apapun.

Elwaer tidak menjelaskan otoritas mana yang menolak pengiriman tersebut, tetapi penyeberangan ke Gaza melalui Rafah umumnya diinspeksi oleh Israel. COGAT Israel, badan yang mengoordinasikan bantuan ke Gaza, belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

Perang telah memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, dengan ratusan ribu warga Palestina kehilangan tempat tinggal dan kekurangan makanan, air, dan obat-obatan. Badan PBB telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan.

Badan-badan bantuan menyatakan bahwa Israel belum memberikan akses yang memadai, terutama ke Gaza utara yang terisolasi. Namun, Israel membantah tudingan tersebut, menyatakan bahwa bantuan telah tersendat karena kegagalan distribusi oleh PBB di Gaza.

Elwaer menjelaskan bahwa pakan ternak ditolak di perbatasan karena prioritas pengiriman adalah makanan dan air. Sehingga nasib dari sapi-sapi di Gaza tersebut tersebut masih belum diketahui.

Sumber : Reuters

Scroll to Top