Kirimkan Al-Qur’an ke Pesantren yang Terdampak Banjir

Kondisi Al-Qur'an Pasca Kebanjiran di Aceh(Foto : NU)
Bagikan

Menjelang akhir tahun, Indonesia memasuki puncak musim penghujan dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Hal itu menyebabkan beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir. Tidak sedikit dari warga yang terdampak secara materil akibat banjir yang telah melanda kediaman mereka, rusaknya kendaraan, hilangnya perabotan rumah tangga, sampai rusaknya bangunan rumah mereka akibat arus banjir yang begitu kuat.

Salah satu pondok pesantren yang kebajiran di Sampit - Kotowaringin Timur (Foto : Akasi)

Pada bulan Oktober 2020 lalu, salah satu pondok pesantren yang berada di Sampit, Kotawaringin Timur terkena musibah banjir. Selain menyebabkan kerusakan di sejumlah rumah warga dan fasilitas umum, banjir juga menerjang pondok pesantren Darul Amin sehingga sebabkan fasilitas pendidikan rusak berat. Santri-santri terpaksa harus tidur dengan tumpukan baju karena kasur mereka yang terendam dan hanyut oleh banjir. Buku pelajaran dan Al-Qur’an juga rusak. 

 

 

“Banjir terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Dan air terus naik hingga air sudah masuk ke asrama dan kantor,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amin Sampit Ustadz Ahmad Rayyan Zuhdi Abrar dikutip dari borneonews.co.id

 

 

Banjir yang melanda ponpes Darul Amin adalah akibat dari luapan aliran sungai yang berada tidak jauh dari lokasi pesantren. Saat intensitas hujan tinggi, sungai tidak mampu menampung laju air yang mengalir dari kota sehingga sungai meluap dan menyebabkan sejumlah perkampungan dan ponpes terendam banjir.

 

Pondok Pesantren Darul Mahabbah di Aceh kebanjiran (Foto : Aksi)

Tidak hanya di Sampit, Kotawaringin Timur tepatnya di pondok pesantren Darul Mahabbah di Takal Pasir, Singkil, Aceh Singki juga terendam banjirl. Banjir yang terjadi di ponpes Mahabbah sudah berlangsung tiga hari. Kondisi ini menyebabkan santri sulit beraktivitas dan beristirahat. Akibat ruang ruang kelas dan masjid yang terendam banjir, beberapa kegiatan pesantren terpaksa harus dihentikan.

 

Selain itu, beberapa desa di Singkil terlihat mulai digenangi banjir, seperti Desa Ujung Bawang, Desa Pea Bumbung, dan desa lain di sekitarnya. Apabila hujan terus turun, bisa dipastikan wilayah Aceh Singkil pada penghujung tahun ini akan mengalami banjir besar.

 

Saat ini INSANI sedang melakukan kampanye wakaf Al-Quran untuk santri yang berada di pedalaman dan terdampak bencana alam. Mari bergabung bersama INSANI, bersama-sama kita kirimkan Al-Quran untuk mereka yang berada di pedalaman.

 

Bagikan
Saksikan Video Dibawah Ini :
"Lawan Corona: Bantu Mereka yang Belum Bisa #dirumahaja"
Scroll to Top