Jakarta – Di tengah krisis air bersih yang belum berakhir di Jalur Gaza, lembaga kemanusiaan Insani Indonesia kembali menyalurkan bantuan air layak minum bagi warga terdampak konflik. Penyaluran kali ini dilakukan di kawasan kamp pengungsian Deir Al-Balah, wilayah Gaza bagian tengah, Palestina.
Krisis Air Gaza Belum Berakhir
Lebih dari 80 persen infrastruktur air di Gaza rusak parah akibat agresi yang terus berlangsung selama bertahun-tahun. Kondisi ini membuat ribuan keluarga di wilayah tersebut kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari — mulai dari memasak, mencuci, hingga untuk minum.
Situasi tersebut menjadikan distribusi air layak minum sebagai kebutuhan paling mendesak bagi kelangsungan hidup masyarakat Gaza, terutama di kamp-kamp pengungsian yang padat penduduk dan minim fasilitas sanitasi.
17.600 Liter Air untuk 400 Jiwa di Deir Al-Balah
Melalui program kemanusiaan bertajuk “Bantuan Air Layak Minum untuk Gaza”, Insani Indonesia menyalurkan 17.600 liter air bersih kepada warga di Deir Al-Balah. Bantuan tersebut langsung dirasakan manfaatnya oleh sekitar 400 jiwa, yang selama ini mengandalkan suplai air bantuan untuk bertahan hidup.
“Setiap tetes air yang tersalurkan adalah bentuk nyata dari kepedulian masyarakat Indonesia terhadap saudara-saudara kita di Gaza,” ujar perwakilan Insani Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (tanggal publikasi menyesuaikan).
Simbol Harapan di Tanah yang Terluka
Program air bersih ini menjadi simbol solidaritas dan harapan di tengah keterbatasan yang dihadapi masyarakat Gaza. Air bukan sekadar kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi lambang kehidupan dan keteguhan mereka untuk terus bertahan.
Bagi warga Gaza, setiap jerigen air yang diterima adalah napas baru — memberi kesempatan untuk tetap hidup, beribadah, dan menjaga kesehatan keluarga di tengah blokade yang membatasi akses pada kebutuhan dasar.
Dukungan Donatur, Energi untuk Terus Menebar Kebaikan
Insani Indonesia menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ini. Dukungan tersebut menjadi bahan bakar semangat bagi lembaga untuk terus menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
“Semoga langkah kecil yang kita lakukan bersama menjadi aliran keberkahan yang terus menghidupkan harapan di tanah Gaza,”.