Empat Guru Ngaji di Klaten Terima Bantuan Kafalah dari Insani

Klaten, Jawa Tengah — Empat pengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, menerima bantuan dalam program Guru Ngaji Nusantara – Muliakan Guru Ngaji yang disalurkan oleh Insani Indonesia pada pertengahan Oktober 2025.

Bantuan yang diberikan berupa empat paket kafalah guru ngaji sebagai bentuk penghargaan dan dukungan bagi para pengajar Al-Qur’an yang telah mengabdikan diri secara sukarela untuk mendidik generasi muda di pelosok desa.

Mengajar Tanpa Pamrih di Tengah Keterbatasan

Para guru ngaji penerima bantuan ini merupakan sosok-sosok yang tulus dan istiqamah dalam mengajar. Di tengah keterbatasan ekonomi, mereka tetap menjalankan amanah mendidik anak-anak untuk mengenal dan membaca Al-Qur’an.

Relawan Insani Yogyakarta menyampaikan bahwa sebagian besar pengajar di TPA wilayah tersebut berasal dari kalangan kurang mampu. Meski tanpa menerima honor tetap, mereka tetap semangat membimbing santri setiap hari sore dengan fasilitas seadanya.

“Mereka mengajar bukan karena bayaran, tapi karena keikhlasan. Melihat semangat mereka, kami merasa terpanggil untuk memberikan sedikit dukungan agar mereka terus kuat dan istiqamah,” ujar salah satu relawan yang turut menyalurkan bantuan.

Kisah Ibu Guru yang Tetap Mengajar Meski Terluka

Salah satu kisah yang menyentuh datang dari seorang ibu pengajar TPA di desa tersebut. Ia dikenal sebagai sosok yang sabar dan penuh dedikasi, meski hidup dalam keterbatasan ekonomi. Beberapa waktu sebelum program ini disalurkan, ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan luka di beberapa bagian tubuhnya.

Namun, kondisi itu tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap hadir di tengah anak-anak desa, membimbing mereka membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Terima kasih kepada Insani dan para donatur yang sudah peduli kepada kami, para guru ngaji di desa,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Menghidupkan Semangat Muliakan Guru Ngaji

Melalui program Guru Ngaji Nusantara, Relawan Insani Yogyakarta berharap dapat menumbuhkan kembali kepedulian masyarakat terhadap peran guru ngaji di pelosok daerah.

Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga penjaga nilai-nilai iman dan akhlak bagi generasi muda. Di tengah keterbatasan, mereka tetap berdiri di barisan depan dakwah dengan keikhlasan yang luar biasa.

“Guru ngaji adalah pilar pendidikan akhlak di desa-desa. Melalui bantuan kafalah ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa perjuangan mereka tidak sendiri. Ada banyak hati yang ingin membersamai mereka,” tutur koordinator program.

Bagikan Artikel Ini :
Scroll to Top