Indonesia Untuk Palestina
“Anak-anak Gaza kelaparan dan menderita malnutrisi di tenda pengungsian. Mereka terpaksa minum air kotor karena sanitasi rusak parah. Bantuan Anda dapat meringankan penderitaan ini”
Menurut UNOSAT, 436.000 unit rumah atau setara 92% dipastikan tidak bisa dihuni kembali karena telah menjadi puing.
Akibat blokade bantuan yang sebelumnya terjadi, sebanyak 60.000 berpotensi malnutrisi akut di tahun ini.
Air Tercemar adalah isu yang melekat dengan Gaza. Ditambah dengan serangan penajajah bukan hanya krisis air lagi namun juga hancurnya sanitasi yang berpotensi menyebarkan wabah Polio.
Hingga kini zionis Israel terus membombardir Gaza, setiap hari selalu timbul korban jiwa akibat serangan. Mereka bahkan menyerang warga yang sedang mengantri pembagian bantuan, serta menarget tenda-tenda pengungsian, yang menjadi tempat berlindung terakhir bagi warga Gaza.
PBB menyebut Gaza sebagai “tempat paling lapar di Bumi” dan seluruh penduduknya berisiko terdampak kelaparan, akibat dari warga yang dikepung, dibiarkan kelaparan, dan dipaksa meninggalkan rumah mereka.
Tim kesehatan di Gaza untuk UNRWA (Badan PBB untuk pengungsi Palestina) memperingatkan bahwa tingkat kekurangan gizi meningkat, terutama sejak pengepungan diperketat lebih dari empat bulan lalu.
Hossam Azzam membawa jenazah putranya, Ameer, yang tewas dalam serangan Israel, di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, 15 Juli 2025. [Mahmoud Issa/Reuters]
Warga Gaza menunggu pembagian makanan di kamp pengungsian, wilayah Utara Gaza di tengah kelaparan dan terbatasnya bahan makanan yang ada.
Kementerian Luar Negeri (KEMLU) Republik Indonesia melalui Wamenlu Anis Matta menginisiasi Kampanye Bersama Penggalangan Bantuan Kemanusiaan bagi Gaza dengan tema “Indonesia untuk Palestina: Solidaritas, Aksi Nyata, dan Harapan Baru”, bersama Majelis Ulama’ Indonesia (MUI), Badan Zakat Nasional (BAZNAS) bersama berbagai organisasi kemanusiaan dan lembaga filantropi termasuk diantaranya Insani Indonesia.
Sejak tahun 2019 Insani Indonesia dipercaya oleh masyarakat Indonesia menyalurkan bantuan untuk Palestina. Lebih dari 28 ribu rakyat Palestina menerima manfaat bantuan dari masyarakat Indonesia melalui Insani Indonesia.
Sudah saatnya Indonesia kembali jadi pelita harapan dunia. Bergabunglah dengan ribuan donatur lain yang telah menyatakan kepeduliannya.
“Insani sudah sampai di Gaza, kami hanya bisa terus bergerak karena Anda ikut membantu”
100 pengungsi di Gaza terhindar dari kedinginan berkat bantuan selimutnya
2.000 pengungsi telah terobati dahaga hausnya dengan bantuan air bersih.
INSANI diinisiasi oleh sekelompok anak muda yang prihatin akan tiada berakhirnya krisis kemanusiaan di duni. Didirikan pada 13 Februari 2019 serta disahkan sebagai badan hukum melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, nomor : AHU-0002557.AH.01.04.Tahun 2019.