5 Fakta Menarik Masjid Al-Aqsa di Palestina

al-aqsa, ancient, arab-4258930.jpg
Potret masjid al-qibli dari sisi seblah barat, masjid ini dibangun di masa Umar bin Khottob dan berada di komplek masjid al-aqsa.

Halo sahabat #inisiatorkebaikan dalam artikel kali ini sahabat akan diajak menapaki jejak sejarah Masjid Al-Aqsa yang menjadi bagian penting dalam perjalanan panjang sejarah Islam dan peradaban umat manusia. Dalam artikel ini sahabat sekalian akan menemukan fakta-fakta menarik tentang Masjid Al-aqsa yang sangat penting untuk sahabat #inisiatorkebaikan sekalian ketahui.

Berikut ke lima fakta tersebut:

  1. Dibangun oleh Nabi Sulaiman AS.

Baitul Maqdis (tempat suci) telah dibangun Nabi Sulaiman pada masanya sebagai rumah ibadah kepada Allah SWT, sebagaimana yang diriwayatkan  dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda. “Sesungguhnya , ketika Sulaiman bin Dawud membangun Baitul Maqdis, Ia meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tiga perkara:

  1. Meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar diberi taufiq dalam memutuskan hukum yang sesuai dengan hukum-Nya, lalu permintaannya  dikabulkan 
  1. Meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dianugerahi kerajaan yang tidak patut diberikan kepada seseorang setelahnya,  lalu permintaannya  dikabulkan
  1. Meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala bila selesai membangun masjid, agar tidak ada seorangpun yang berkeinginan shalat di situ, kecuali agar dikeluarkan dari kesalahannya, seperti hari kelahirannya” 

Dalam riwayat  Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam berkata : “Adapun yang dua, maka telah diberikan. Dan saya berharap, yang ke tiga pun dikabulkan)” [Hadits ini diriwayatkan An-Nasa’i, dan ini lafaz beliau, Ahmad dalam musnadnya dengan lebih panjang lagi. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al-Haakim dalam kitab Mustadrak dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman, serta selain mereka]

  1. Kesucian Masjid Al-aqsha 

Dalam agama Islam diyakini bahwa Masjid Al-aqsha merupakan situs suci dan menjadi simbol kesucian bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Status kesucian Masjid Al-aqsha yang berada di Palestina ini tertuang didalam Al-Qur’an dan Hadist. Tidak sedikit para ulama yang mendakwahkan kepada umat Islam tentang Masjid Al-aqsha.

Berikut ayat-ayat yang berbicara tentang Masjid Al-aqsha :

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjid Al-aqhsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Isra: 1)

وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى الأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عَالِمِينَ

“Dan (telah Kami tunjukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Anbiya: 81)

Ke dua ayat tersebut merupakan firman Allah SWT yang dengan jelas menyatakan kesucian Masjid Al-aqsha di Palestina atau yang disebut pula dengan Baitul Maqdis (tempat yang suci). 

Rasulullah SAW bersabda, “Ketika orang-orang Quraisy mendustakan aku, aku berdiri di Hijr (Hijr Ismail) kemudian Allah memperjalankan aku ke Baitul Maqdis…” (Muttafaqun‘alaih)

Masji Kubah Emas atau Dome Of The Rock berada di dalam komplek Masjid Al-Aqsa, bangunan ini dibangun pada masa Abdul Malik bin Marwan.

  1. Baitul Maqdis (Yerusalem) adalah Bumi Para Nabi

Pendatang pertama ke Baitul Maqdis, yang dahulu disebut sebagai tanah Kanaan ini, adalah dari bangsa Arab yang bermigrasi dari jazirah Arab. Sementara nama “Palestine” sendiri diperkirakan dari daerah yang bernama “Baalist”, yaitu tempat di mana penduduk mediterania bermukim setelah diusir oleh raja Ramses dari Mesir. 

Penduduk yang tinggal di Baalist itu akhirnya dinamakan Balistiniyyun (Philistines), yang akhirnya kini disebut Palestine. Sehingga dengan berjalannya waktu, terjadi percampuran antara bangsa arab dan bangsa Balistiniyyun  melalui hubungan perkawinan, sehingga jadilah bangsa Palestina yang sekarang kita lihat.

Kemudian datang para peziarah yang lain termasuk keluarga Nabi Ibrahim, yang kemudian melalui Siti Sarah menurunkan Nabi Ishak, lalu Nabi Yaakub (dikenal dengan nama Israil) yang kemudian pindah ke Mesir untuk bergabung bersama anaknya, Nabi Yusuf. Anak-anak keturunan Nabi Yaakub disebut Bani Israil yang kemudian berkembang di Mesir. 

Pada masa Nabi Musa, para Bani Israil dibawa oleh Nabi Musa dan Nabi Harun dari Mesir menyeberang Laut Merah ke daratan Sinai menuju Jordania. Saat masa Nabi Daud (dikenal sebagai King David), Bani Israil berhasil masuk tanah Yerusalem (Baitul Maqdis) sampai masa Nabi Sulaiman di tahun 963 SM. 

Dengan izin Allah SWT, Nabi Sulaiman mendirikan Istana terbesar pada saat itu beserta Masjid Al-aqsha yang saat ini berada di dalamnya. Namun bangsa Yahudi meyakini bahwa bangunan yang dibuat Nabi Sulaiman ini dikenal sebagai Kuil Pertama (rumah ibadah pertama bagi mereka).  

Baca juga : https://insani.id/virtual-tour-masjid-al-aqsha-batch-2/

dome of the rock, temple mount, jerusalem-1777910.jpg
  1. Masjid Al Aqsa, Simbol Baitul Maqdis

Selain itu, Masjid Al-aqsa juga menjadi simbol kesucian Baitul Maqdis itu sendiri. Al-aqsa berlokasi di sebuah area yang berbentuk persegi empat, dengan luas sekitar 133.950 meter persegi. Masjid ini berbentuk serambi kiblat dan mampu menampung ribuan jamaah.

Bangunan utama Masjid Al-aqsa memiliki 26 pintu. Pintu yang berhadapan dengan mihrab disebut Green Brazen Gate yang dilapisi kuningan keemasan.

Di sisi kanan dari halaman dinding ditunjang oleh pilar-pilar marmer dan diplester. Di bagian belakang terdapat pilar-pilar berkubah. Bagian tengah bangunan utama ditutupi atap yang sangat kuat, melengkung hingga menopang kubah megah.

Masjid Al-aqsa saat ini adalah masjid yang dibangun secara permanen oleh Khalifah ‘Abd al Malik bin Marwan dari Dinasti Umayyah pada tahun 66-73 H. Di masa Rasulullah SAW saat melakukan Isra’ Mi’raj, yang dimaksud Masjid Al-aqsa adalah keseluruhan wilayah yang meliputi Al-haram Asy-syarif (komplek area masjid Al-Aqsa). 

  1. Kiblat Pertama Umat Islam

Sejarah penting Masjid Al-Aqsa dalam Islam juga mendapatkan penekanan lebih lanjut, karena umat Islam ketika shalat pernah berkiblat ke arah Masjid Al-aqsa selama 14 atau 17 bulan setelah peristiwa hijrah mereka ke Madinah tahun 624. 

Para ulamapun menyimpulkan bahwa kedudukan dan keutamaan Masjid Al-Aqsa ada di urutan ketiga setelah masjid Al-Haram (ka’bah) di Mekkah dan masjid Nabawi di Madinah.

Demikianlah beberapa keistimewaan dan fakta tentang Masjid Al-Aqsa. Semoga kita tidak lupa akan nasib masjid yang telah diwariskan kepada umat islam ini dan kita senantiasa berjuang untuk mempertahankannya dan membebaskannya dari penjajahan zionis.

berdonasi : https://kitabisa.com/campaign/renovmasjidgaza

Scroll to Top