Insani Kembali Salurkan Bantuan untuk Warga Cianjur yang Terpaksa Mengungsi

Gempa Cianjur mengakibatkan banyak rumah hancur. Banyak warga yang tak punya tempat tinggal dan kini terpaksa mengungsi untuk waktu yang cukup lama.

Pemerintah Daerah Cianjur sendiri telah menetapkan status Tanggap Darurat Gempa hingga 30 hari, yakni hingga 20 Desember 2022. 

Warga yang bertahan di pengungsian kini hanya mengandalkan bantuan yang datang untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. 

BNPB melaporkan bahwa kerugian materiil rumah rusak berat bertambah dari 7.817 menjadi 8.151 yang sudah terverifikasi dan tervalidasi. Kemudian rumah rusak sedang dari 10.589 menjadi 11.210. Rusak ringan dari 17.195 menjadi 18.469. Kemudian fasilitas sekolah terdampak bertambah dari 518 menjadi 525, sementara tempat ibadah 269 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung kantor 17 unit.

Pemerintah sendiri akan membangun sebanyak 200 rumah hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Menanggapi kondisi darurat para pengungsi, Insani Indonesia bekerjasama dengan Care ID Balikpapan kembali menyalurkan bantuan untuk para pengungsi.

Kurangnya tenda pengungsian menjadi salah satu fokus bantuan kali ini, hal ini berdasarkan tinjauan lapangan tim Insani, banyak warga yang tinggal berdesakan di pengungsian akibat kurangnya tenda pengungsian.

Dalam penyaluran bantuan kali ini, Insani menyerahkan 5 buah terpal untuk tenda pengungsian dan bahan makanan seperti beras, minyak goreng, telur, sayuran, hingga susu untuk anak-anak.

Para pengungsi yang menerima bantuan sangat senang sekaligus terharu karena masih banyak pihak yang peduli dengan mereka.

Insani menyampaikan banyak terima kasih kepada Care ID serta seluruh pihak yang ikut terlibat dalam bantuan untuk korban gempa bumi di Cianjur. 

Bagikan :
Scroll to Top