PANDEMI COVID-19 TENGAH PUDAR NAMUN DAMPAKNYA MAKIN MENCEKAM

Setelah Indonesia mulai berangsur pulih dari Pandemi Covid-19. Pembatasan-pembatasan satu persatu mulai di cabut, seperti penggunaan masker di ruang terbuka hingga dibukanya kembali kunjungan turis mancanegara.

Namun acaman dari covid-19 tidak berhenti dengan pelonggaran-pelonggaran diatas. Dilansir dari IDXChannel Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani menyampaikan bahwa Indonesia sedang menghadapi mimpi buruk pasca bangkit dari pandemi covid-19 yaitu kenaikan harga berbagai komoditas. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh perang Rusia dan Ukraina yang membuat rantai pasok global terganggu.

“Kalau dulu tantangan masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan harga barang-barang tersebut,” ucap Sri Mulyani. Hal ini nyata adanya, dibungtikan dengan melambungnya harga minyak goreng dan semua jenis usaha yang tergantung terhadapnya.

Dari sisi kebijakan pemerintah pun, kenaikan-kenaikan seperti pajak pertaMbahan nilai (PPN) serta tarif dasar listrik akan menjadi beban baru yang harus dihadapi oleh masyakat.

Fakta diatas adalah momok paling mengerikan yang harus dihadapi oleh sektor rumah tangga kelas bawah serta UMKM. Dimana setelah dihatam pandemi, mereka harus tabah atas pemutusan hubungan kerja dan pembatasan kegiatan. Sehingga tidak ada sama sekali simpanan yang memadai untuk menghadapi kenaikan-keniakan harga tersebut.

Oleh karena itu, INSANI terus mengajak kepada seluruh Inisiator Kebaikan untuk tetap membersamai para penyintas pasca pandemi covid-19 yang paling merasakan yaitu sektor keluarga dengan ekonomi rendah dan para UMKM yang tengah berjuang untuk bangkit.

INSANI konsisten melanjutkan program bantuan sembako untuk para pekerja harian yang berjibaku di tengah kondisi pandemi agar mereka tetap bisa menjalani Kehidupan dengan baik.

Program ini sudah memasuki tahap ke 6. Dimana sebelumnya pada tahap 1 sampai tahap 5 telah kami salurkan sebanyak 3.271 paket sembako, yang tersebar di 45 titik di seluruh Indonesia dan telah membantu setidaknya 13.000 jiwa. Dengan adanya program ini, kita dapat sedikit membantu meringankan beban mereka.

Meskipun kita semua dalam kondisi terbatas dan kesulitan juga, sungguh menyisihkan rezeki yang kita dapat untuk saudara kita yang lebih membutuhkan sangat itu merupakan amalan yang sangat dicintai oleh Allah swt.

Allah berfirman : (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Ali Imron:134)

Yuk terus alirkan kebaikan ini, sisihkan sedikit rezeki untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang kesulitan.

Seperti wasiat Rasulullah SAW. : “Dan Allah akan menolong hambanya, sekiranya hamba tersebut mau menolong saudaranya (yang sedang kesusahan)”.